Tokoh Pemuda Meminta Maaf Kepada Bupati dan Wakil Bupati Mamberamo Raya
JAYAPURA RadarPagiNews – Tokoh Pemuda Mamberamo Raya dari Distrik Mamberamo Hulu, Amien Faiso memberikan klarifikasi dan permohonan maaf dihadapan media cetak dan elektronik, Sabtu malam (27/7/2024). Terkait pernyataan yang disampaikannya mengenai situasi di Kabupaten Mamberamo Raya dan menjadi viral di platform medsos.
“Baik, nama saya Amien Faiso dari Distrik Mamberamo Hulu, Kabupaten Mamberamo Raya. Disini mau klarifikasi terkait video saya yang beredar menyangkut pergantian Bapak Bupati dan bapak wakil bupati. Disini saya ada kekeliruan, sehingga secara pribadi saya mohon maaf kepada keluarga besar dari bapak bupati dan semua. Buat bapak bupati sendiri Bapak John Tabo sebagai bupati kabupaten Mamberamo raya dan wakil bupati Ever Mudumi,”kata Amien sapaan akrabnya.
Dirinya menegaskan sama sekali tidak ada niat untuk menjatuhkan atau merusak nama baik Pasangan bupati dan wakil bupati.
“Ucapan saya ada keliru, terkait penunjukkan Penjabat (Pj) bupati di Mamberamo Raya terkait waktu. Sehingga saya secara pribadi memohon maaf, karena saya kurang paham mekanismenya terkait hal itu,”akunya.
Amien Faiso mengakui dibawah kepemimpinan Pasangan John Tabo – Ever Mudumi Pembangunan di kabupaten yang dikelilingi Sungai Mamberamo itu sudah mulai terlihat dan ada kerja nyata.
Sebelumnya, Penanggung Jawab Forum Peduli Pembangunan Kabupaten Mamberamo Raya (FPPKMR) Tom Aswa menegaskan pembangunan di Mamberamo Raya dimasa kepemimpinan Bupati John Tabo dan Wakil Bupati Ever Mudumi sebagian besar sudah berjalan, walau dalam tempo tiga tahun.
“Orang – orang yang demo hari – hari adalah orang yang tidak bertanggung jawab, yang tidak punya kepentingan di Mamberamo Raya dan juga mereka yang demo ini bukan hanya mahasiswa. Tetapi juga ASN – ASN dan orang – orang yang tidak punya kepentingan yang demo terus. Dibalik itu ada maksud dan kepentingan apa. Mereka ini memang sebagian anak Mamberamo. Tetapi tidak pernah ada di Kaso. Saya sendiri ada di Kaso, tetapi saya tidak pernah ketemu saya punya abang – abang yang pegawai negeri-pun tidak pernah saya ketemu di Kaso. Mereka tinggal di Jayapura, mereka lakukan aksi ini terus,”kata Tom saat menggelar jumpa pers di Jayapura. Sabtu, (27/7/2024) di Rumah Kopi – Kotaraja, Kota Jayapura – Papua.
Dirinya mengingatkan pelantikan Pasangan bupati ini berdasarkan SK dari Kementerian Dalam Negeri. Demikian juga pengangkatan dan pemberhentian seorang kepala daerah sesuai dengan SK Pelantikan. “Orang – orang yang selalu demo ini, tidak punya kepentingan di Mamberamo Raya. Kami sebagai penanggung jawab, tetap kawal bapak bupati dan wakil bupati untuk membangun Mamberamo Raya,”tegasnya. (Redaksi)