Tim PKM Universitas Pertamina Olah Limbah Sampah Plastik Kemasan Mie Instan menjadi Bahan Bakar
BEKASI RadarPagiNews – Tim Pelaksana Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Pertamina, Jakarta memperkenalkan teknologi pirolisis dalam pengolahan sampah plastik kemasan mie instan, kepada pengelola Bank Sampah Sirnajaya.
Tim yang diketuai Nona Merry Merpati Mitan dari Program Studi Kimia bersama dua rekan dosen lainnya, E. Byan Wahyu Riyandwita (Program Studi Teknik Mesin) dan Agung Nugroho (Program Studi Teknik Kimia).
Selain itu juga, ada tiga mahasiswa Anggraini Amelia Putri Sugiyanto (Program Studi Kimia) , Putri Patricia Pasaribu (Program Studi Kimia), dan Muhammad Fajri (Program Studi Teknik Mesin).
Bank Sampah Sirnajaya ini berlokasi di Perum Kota Serang Baru, Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat yang diketuai Yudi Setiana. Berada kawasan Kota Serang Baru berdiri di bulan Februari 2023 atas inisiatif warga setempat, didasari kepedulian warga sekitar terhadap permasalahan sampah secara umum dan sampah plastik khususnya.
Kegiatan Pengabdian kepada masyarakat ini mendapatkan pendanaan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi dibawah skema Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat Tahun 2023 dengan No. Kontrak 063/E5/PG.02.00/PL/2023 yang dimulai sejak Juni hingga Desember 2023.
Kegiatan ini diawali dengan wawancara singkat oleh Tim Pelaksana untuk mengumpulkan informasi mengenai aktivitas yang berlangsung di Bank Sampah Sirnajaya dan peninjauan sampah di lingkungan sekitar lokasi bank sampah ini.
Kemudian dilanjutkan dengan pelatihan teknis kepada pengelola Bank Sampah mengenai teknologi pirolisis dan menyerahkan peralatan pirolisis.
Teknologi pirolisis dengan memanfaatkan pemanasan terhadap sampah plastik untuk menjadi fraksi cair.
Dalam pelatihan teknis tersebut, Tim Pelaksana bersama dengan pengelola Bank Sampah Sirnajaya melakukan pirolisis menggunakan sampah plastik kemasan mie instan.
Aplikasi tekonologi pirolisis yang digunakan dalam pengolahan sampah plastik ini menghasilkan fraksi cair dengan Gross Calorific Value sebesar 18539 BTU/lb.
Nilai ini cukup mendekati dengan nilai Gross Calorific Value dari bahan bakar bensin komersial yaitu 19553 BTU/lb.
“Tentunya hasil pengujian ini memberikan peluang kepada pengelola Bank Sampah Sirnajaya untuk mengolah sampah plastik kemasan mie instan yang ada di lingkungan Bank Sampah ini,”terang Nona Merry Merpati Mitan dalam rilis yang diterima redaksi. Jumat (24/11/2023).
Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi jembatan antara dunia pendidikan dan masyarakat mengenai solusi penanganan sampah plastik yang nyata.
Diketahui saat ini upaya penanganan sampah plastik gencar dilakukan, mulai dari komunitas akar rumput hingga ke tingkat global.
Ditengah hingar-bingarnya kehidupan modern, sampah plastik akan tetap menjadi topik yang menarik untuk dibahas.
“Sampah plastik meningkat sejalan dengan peningkatan populasi dan pembangunan ekonomi. Kehadiran sampah plastik dapat menurunkan kualitas lingkungan hidup.
Salah satu sampah plastik yang mudah ditemukan di masyarakat adalah sampah plastik kemasan mie instan,”bebernya.
Sampah plastik ini tergolong sebagai sampah plastik kemasan berlapis. Sampah plastik jenis ini termasuk sebagai sampah plastik yang mempunyai nilai jual rendah dan sulit untuk di daur ulang.

Dimanfaatkan Untuk Masyarakat
Sementara itu Yudi Setiana berharap reduksi sampah plastik dapat terlaksana melalui teknologi pirolisis ini, sehingga hasilnya dapat dimanfaatkan oleh masyarakat setempat sebagai bahan bakar alternatif.
Dirinya juga berterimakasih atas pelatihan teknologi pirolisis dan peralatan pirolisis yang diterima oleh pengelola Bank Sampah Sirnajaya dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi melalui Tim Pelaksana Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Pertamina. (Redaksi)