Tarian Kolosal “Tanah Kitorang” 2600 Anak – Anak Pelajar dari Papua Pecahkan Rekor MURI
JAYAPURA RadarPagiNews – Tarian kolosal “Tanah Kitorang” oleh 2600 anak – anak Papua pecahkan rekor MURI (Museum Rekor Indonesia) pada Puncak Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) tahun 2024 yang dipusatkan di Istora Papua Bangkit, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua.
Tarian ini bertumbuh dan berkembang di Tanah Papua. Karena perkembangan proses asimilasi dari daerah di Indonesia sampai di luar Indonesia. Perkembangan terus terjadi dan muncul tari – tari yang tumbuh mengikuti gerak dasar dan perkembangan music dari masing – masing wilayah adat.
Tarian kolosal ini menjadi puncak Peringatan Hari Anak Nasional yang merupakan gabungan tarian pergaulan anak – anak Papua diiringi music dan lagu medley Papua.
Piagam penghargaan Rekor Muri ini diserahkan oleh Direktur Operasional Museum Rekor Indonesia kepada Ketua Umum OASE KIM, yang kemudian diserahkan kepada Ibu Negara Iriana Joko Widodo dari anak – anak Indonesia.
Perayaan HAN tahun ini dihadiri 6000 anak – anak Indonesia yang datang tidak hanya dari Papua saja. Akan tetapi juga dihadiri perwakilan anak – anak dari seluruh Indonesia, yang didampingi para istri gubernur se Indonesia.
Mengawali sambutannya selaku tuan rumah, Pj Gubernur Papua M Ridwan Rumasukun mengucapkan selamat datang kembali kepada Presiden RI Ir H Joko Widodo, karena puncak HAN 2024 dilaksanakan di Provinsi Papua, tepatnya di Kabupaten Jayapura yang jatuh pada tanggal 23 Juli.
“Ini menjadi momen penting untuk mengingatkan kepada kita semua, tentang tanggung jawab bersama, mendidik, melindungi dan membahagiakan anak – anak kita. Dengan tema Anak Terlindungi Indonesia Maju,”ujarnya.
Peringatan HAN pengingat bagi kita untuk memberikan perlindungan yang serius terhadap anak – anak generasi penerus bangsa yang harus dijaga dan dirawat. Dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran Masyarakat tentang hak dan kesejahteraan anak.
“Kita diajak untuk mendukung perkembangan anak. Baik dari segi,Pendidikan, Kesehatan dan kesejahteraan. Kita juga harus memberikan perhatian khusus kepada anak – anak. Seperti kekerasan, eksploitasi dan diskriminasi,”ujarnya.
Kehadiran Presiden adalah bentuk komitmen nasional yang tidak goyah untuk membangun masa depan anak – anak Indonesia tercinta.

Aset Berharga
Sementara itu Ketua OASE KIM Tri Tito Karnavian mengatakan anak adalah asset berharga untuk negara dan mereka akan menjadi penerus bangsa. Untuk itu melalui Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak menyiapkan slogan utama HAN adalah “Anak Terlindungi Indonesia Maju”
“Kami OASE Indonesia Maju, yang merupakan organisasi sosial dibawah binaan ibu negara Iriana Joko Widodo. Mendukung terselenggaranya acara HAN ke 40 tanggal 23 Juli 2024 di Istora Papua Bangkit, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua. Tema puncak HAN mengusung “Suara Anak Membangun Bangsa” yang bertujuan memberikan bentuk penghormatan, perlindungan dan pemenuhan hak anak sebagai generasi penerus bangsa di masa yang akan datang,”harapnya.
Selain itu juga dilakukan penyampaian suara anak Indonesia oleh 38 anak dari Perwakilan Forum Anak Indonesia sebanyak lima poin, juga disuguhkan penampilan anak – anak berbakat berhitung/matematika binaan Prof Yohanes Surya dalam metode gasing.
Ada 100 anak yang mengikuti metode gasing dari 13 kabupaten, dimana dua diantaranya telah dilatih selama enam bulan dan saat ini matematika yang mereka pelajari adalah untuk Perguruan Tinggi.
Kemudian penampilan baris berbaris dari Polisi Cilik binaan Dirlantas Polda Papua, marching band, menyanyi dan desain kostum kreatif, yang dilanjutkan dengan pemberian beasiswa program Indonesia pintar serta penghargaan kepada anak – anak berprestasi.
Dalam peringatan HAN ini juga diberikan penghargaan secara simbolis piagam penghargaan kepada anak berprestasi dan beasiswa PIT (Program Indonesia Pintar) kepada 10 anak oleh Ketua OASE KIM dan Sekertaris Kemendikbud dan Ristek.
Keenam anak Indonesia diwakili dari Provinsi Aceh yakni Ajra Ramima Maulana, Reyhan Akbar Fadila dari DKI Jakarta, Bilqis Friskila dari Provinsi Jawa Barat, Qosih Aqila Riu dari Kalimantan Barat, Muhammad Egi Z dari Sulawesi Selatan, Afael Jackson Ednar Ibo dari Provinsi Papua.
Sedangkan beasiswa PIT diwakili Israel Noak Aplasom Wermanser dari SD Negeri Inpres Ardipura III Kota Jayapura, Betty Sisilia Tokoro dari SMP Negeri 6 Sentani Kabupaten Jayapura, Janner Mouza S dari SD Negeri IX Kota Jayapura, William Abetnego Lambe dari SMP Kristen Kalam Kudus Sentani, Kabupaten Jayapura. (Redaksi)