SDA 14 Kampung Jadi Fokus di Musrenbang Otsus Kota Jayapura
JAYAPURA RadarPagiNews – Pemerintah Kota Jayapura menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan Otonomi Khusus Papua ( Musrembang Otsus ) 2025.
Musyawarah digelar dalam rangka Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah ( RKPD ) Kota Jayapura Tahun Anggaran 2026, Senin (26/3/2025)
Musrembang Otsus membahas berbagai usulan program setiap organisasi perangkat daerah (OPD) dan menyasar orang asli Papua (OAP) sebagai penerima manfaat.
Wali Kota Jayapura, Abisai Rollo mengatakan dengan adanya efisiensi anggaran , diharapkan dana otsus dapat digunakan dengan baik. Terutama dapat dinikmati dan bermanfaat bagi masyarakat Orang Asli Papua khususnya orang Port Numbay.
” Otsus telah terbagi ke semua kabupaten kota yang ada, kalau ada di kota Jayapura itu khususnya untuk masyarakat Port Numbay, tidak terlepas dari papua secara keseluruhan juga kita semua yang ada di kota Jayapura,”kata Walikota ABR saat memberikan arahan.
Menurut Abisai Rollo, Musrenbang Otsus yang dilaksanakan ini merupakan amanat Peraturan Pemerintah Nomor 107 Tahun 2021 Tentang Penerimaan, Pengelolaan, Pengawasan dan Rencana Induk Percepatan Pembangunan
“Dalam pengusulan Rencana dan Program, OPD harus kesesuaian output dengan prioritas pemanfaatan dana otonomi khusus , kesesuaian dengan dokumen perencanaan, integrasi sumber pendanaan, skala prioritas dan lokasi prioritas,” ucapnya.
Rollo berharap program yang diusulkan disesuaikan juga dengan potensi sumber daya alam di setiap kampung yang ada di kota Jayapura dan semua program yang dirumuskan benar benar untuk kesejahteraan masyarakat di kota Jayapura.
“Misalnya perkampungan yang ada di pesisir seperti Enggros, Kayu Pulo, Tobati bisa kita bikin program budidaya perikanan seperti pembuatan keramba dengan berbagai budidaya jenis ikan,” terangnya.
Sementara perkampungan di Kampung Mosso, Skouw hingga Nafri di Distrik Muara Tami, dapat mengembangkan potensi pertaniannya.
Lanjutnya semua pelaksanaan program harus disiapkan sesuai rencana, dan bukan saja dengan memberikan uang cash dari 2,5 persen dana alokasi umum (DAU) nasional Otsus kepada masyarakat.
“Sehingga masyarakat Port Numbay betul-betul menikmati. Dengan mereka sejahtera, maka tidak ada lagi palang memalang di kota ini,” jelasnya.
Diketahui program yang diusulkan dalam Musrenbang berasal dari kelurahan yang disinergikan dengan reses Dewan DPR Kota Jayapura.
Program yang diusulkan menyangkut pengembangan SDM orang asli Papua, seperti pendidikan dan kesehatan gratis bagi OAP, pemberdayaan ekonomi menuju kemandirian, hingga pembinaan dan pemberdayaan masyarakat kampung serta lembaga adat.(kesya)