Pj Gubernur Papua : Kolaborasi Pentahelix Miliki Manfaat Strategis Bagi Pelaku Usaha
JAYAPURA RadarPagiNews – Pj Gubernur Papua Mayjen TNI (Purn) Ramses Limbong mengucapkan terima kasih dengan apa yang telah dilakukan oleh BBPOM di Jayapura. Pasalnya di beberapa negara dan daerah masih banyak terdapat pemanfaatan penyalahgunaan bahan baku makanan, yang impact-nya berdampak kepada masyarakat.
“Harapan kami ini harus suistanablee dan menyentuh kepada setiap produk olahan makanan dan kita minta diclearkan masa kadaluarsanya. Karena ini olahan pangan,”tegasnya saat Press Release Hasil Inovasi Kolaborasi Pentahelix Peningkatan Kepatuhan Industri Rumah Tangga Pangan di Provinsi Papua, Kamis (15/8/2024).
Untuk itu dari Pemerintah Provinsi dirinya akan memerintahkan untuk terlibat, khususnya dari Dinas Perindustrian maupun Perdagangan.
“Jadi jangan nanti diolah, tetapi tidak laku dijual. Saya juga minta dan kita berharap ada kreasi terhadap olahan – olahan produk – produk pangan tersebut. Sehingga nantinya memiliki daya saing,”harapnya.
Untuk itu apa yang sudah di sponsori oleh BBPOM di Jayapura bersama pelaku usaha, memiliki manfaat yang sangat strategis. Pertama Masyarakat sehat untuk mengkonsumsi, sehingga tidak ada kekhawatiran lagi, kalau sudah dilabeli oleh BBPOM.
Kedua, dengan adanya daya olah maupun yang sudah dilakukan inovasi. Nanti akan memiliki daya saing. Termasuk juga dirinya meminta pelaku usaha untuk ada daya usaha dan inovasi terhadap bahan olahan tersebut.
Manfaat berikutnya tentunya akan meningkatkan pendapatan Masyarakat, khususnya dari sisi UMKM. “Secara over all/keseluruhan kita Masyarakat Papua yang akan dapat manfaatnya. Kita sehat dan rakyatnya Sejahtera,”kata Gubernur Ramses.
Inovasi Kolaborasi Pentahelix
Sebelumnya Kepala Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) di Jayapura, Hermanto mengklaim selain melakukan pengawasan terhadap obat dan makanan di daerah. Akan tetapi saat ini juga secara aktif melakukan pendampingan dan mendorong kemandirian pelaku usaha UMKM Pangan, termasuk Industri Rumah Tangga Pangan (IRTP) agar mampu menghasilkan produk yang aman, bermutu dan berdaya saing.
Salah satu upaya yang dilakukan berupa kegiatan inovasi Kolaborasi Pentahelix Peningkatan Kepatuhan IRTP di Provinsi Papua yang telah dilaksanakan sejak tanggal 4 Juli 2024 dengan locus pilot project di Kota Jayapura.
Hermanto membeberkan manfaat inovasi ada empat yakni, Peningkatan kepatuhan IRTP akan berdampak pada keamanan, manfaat dan mutu produk pangan olahan yang dihasilkan.
Bimbingan teknis ke IRTP akan meningkatkan kapasitas IRTP untuk mengelola usaha dengan lebih baik. Dengan produk yang aman dan lebih berkualitas maka IRTP dapat meningkatkan daya saing dan penetrasi pasar, yang berimplikasi pada peningkatan pendapatan dan kesejahteraan ekonomi daerah.
Keterlibatan media juga dibutuhkan untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas serta mendorong IRTP lebih bertanggung jawab.
Dalam pelaksanaannya, kolaborasi Pentahelix Peningkatan Kepatuhan IRTP di Provinsi Papua melibatkan lima elemen utama, yaitu pemerintah, Masyarakat (termasuk komunitas), akademisi, dunia usaha dan media.
“Nantinya kegiatan kolaborasi ini akan terus dilakukan pada locus lainya yaitu Kabupaten Jayapura dan seluruh kabupaten di Provinsi Papua dan Papua Pegunungan (target jangka panjang,”jelasnya.
Selain itu juga BBPOM Jayapura secara terus menerus juga melakukan KIE dan pemberdayaan Masyarakat serta peningkatan peran media massa dalam meningkatkan kesadaran Masyarakat agar mampu mengevaluasi dan menentukan produk yang aman dan bermanfaat sebelum digunakan atau dikonsumsi. (Redaksi)