Pesan Uskup Jayapura di Rakerda LP3K Provinsi Papua : Qui Bene Cantat Bis Orat
JAYAPURA RadarPagiNews – Qui Bene Cantat Bis Orat yang artinya bernyanyi dengan baik sama dengan berdoa dua kali lipat.
Satu ungkapan pepatah dari Santo Agustinus dimana kita diajak bahwa bernyanyi dengan baik. Kita dapat meningkatkan kualitas doa kita. Kita dapat meningkatkan kualitas iman. Karena melalui doa, alunan suara, menyanyi kita memuji dan memuliakan Allah atas kasih kebaikan, kemurahan bagi kita.
Melalui alunan suara juga kita dapat ungkapan ekspresi, perasaan kagum, Syukur, perasaan, kasih sayang, penyesalan. “Jadi dengan lagu yang bernada lagu Rohani, itu mempunyai muatan iman yang sangat dalam dan menghantarkan kita supaya kita terus percaya dan mengucapkan Syukur kepada Tuhan,”kata Uskup Jayapura Mgr Yanuarius M You saat memberikan sambutan pada Rapat Kerja Daerah (Rakerda) II yang digelar Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) Katolik (LP3K) Provinsi Papua. Jumat malam (21/3/2024).
Lanjutnya dengan menyanyi merupakan sarana untuk pewartaan injil, iman yang kita dengar melalui gereja. Kita juga ungkapkan melalui lagu-nya. Dengan nyanyian juga kita dipersatukan dalam persaudaraan, Persekutuan pada iman akan Yesus Kristus.
Nilai dari lagu Rohani sangat luhur, karena itu perlu panitia untuk mempersiapkan pelaksanaan menuju Pesparani. Nilai yang begitu luhur ini, jangan sampai karena ada hambatan – hambatan seperti efisiensi dana atau hambatan karena factor manusia atau keterbatasan sarana, dana jangan sampai hanya karena hambatan kecil seperti ini, justru melemahkan kita.
Saat ini yang terpenting adalah semangat kita untuk memuji Tuhan melalui lagu kita mau berdoa melalui lagu – lagu. Itu adalah semangat yang mendorong kita dan sekaligus merupakan kesempatan untuk pembinaan umat.
“Maka saya titipkan kepada panitia pelaksana agar supaya perlu diatur dengan baik, dengan semangat melayani agar supaya umat terlibat untuk mengikuti kegiatan yang adalah Pesta Iman,”pesan Uskup Yan kepada peserta Rakerda.
Sebelumnya Ketua Panitia Rakerda Julius Oemboro dalam laporan singkatnya menjelaskan peserta Rakerda diikuti 21 orang dengan materi khusus persiapan Pesparani II Tingkat Provinsi Papua yang bakal dilaksanakan pada tanggal 28 Oktober – 2 November di Kota karang panas Biak Numfor.
Rakerda yang digelar selama dua hari 21 – 22 Maret membahas terkait jumlah mata lomba, petunjuk teknis dan lainnya. “Metode rapat kerja ini adalah pemaparan materi dan diskusi serta diakhiri dengan kesepakatan,”terangnya.
Sementara itu Ketua Umum LP3K Provinsi Papua Elpius Hubi dalam sambutannya menjelaskan Rakerda ke II ini merupakan tindak lanjut musyawarah yang dilaksanakan pada tahun 2024 lalu dilakukan. Lanjutnya selama dirinya diberikan kepercayaan menahkodai LP3K Provinsi Papua periode 2023 – 2028 telah dua kali menggelar rapat kerja.
Untuk Rakerda ini sebagai ajang persiapan Pesparani II yang akan dilaksanakan pada bulan Oktober 2025 mendatang.
“Kami memberikan apresiasi yang sebesar – besarnya kepada pengurus LP3K Provinsi Papua yang dengan segala keterbatasan menempatkan diri hadir dalam Rakerda yang kedua ini,”ujar Elpius.
Dirinya juga mengingatkan soal efisiensi anggaran di Tingkat provinsi dan juga di kabupaten/kota.
Diketahui Rakerda LP3K Provinsi Papua secara resmi dibuka
Staf Ahli Gubernur Bidang Pengembangan Otsus Provinsi Papua Hosea Murib mewakili Gubernur Provinsi Papua. (memey)
