Lalui Pemeriksaan Kesehatan, Cabup Sarmi Yanni Minta Doa dan Dukungan
JAYAPURA RadarPagiNews – Calon Bupati Kabupaten Sarmi, Periode 2024 – 2029 Yanni, SH mengucapkan terima kasih kepada KPU, Bawaslu dan juga Polres Kabupaten Sarmi yang mendampinginya bersama Paslon wakil bupati Jimmy Maban dalam proses pemeriksaan Kesehatan selama dua hari di RSUD Dok II Jayapura dan RS Jiwa Abepura.
Menurutnya semua proses dan tahapan telah dilaluinya dengan baik. Dirinya juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh tim dan juga partai yang terus mengupdate dan menanyakan kabar proses pemeriksaan Kesehatan. “Kemarin tanggal 2 September semuanya sudah selesai, dengan baik,”terangnya kepada wartawan di Jayapura. Rabu (4/9/2024).
Untuk itu dirinya memohon doa dan dukungan yang terbaik bagi Kabupaten Sarmi. Paslon Yanni – Jimmy didukung oleh Partai Demokrat, Golkar, PAN, Gerindra, PBB dengan total 10 kursi dari 20 kursi DPRD Kabupaten Sarmi. Sedangkan partai lainnya dari non seat seperti Partai Buruh, PKN, Perindo, PSI, Garuda, PKN dan juga Gelora.
“Kalau partai non seat sejak awal, sebelum ada putusan Mahkamah Konstitusi bahwa Partai non seat juga diperhitungkan sebagai partai pengusung. Saya sudah melakukan komunikasi dengan partai – partai non seat itu,”akunya.
Dirinya menghargai partai – partai yang tidak mendapat jatah kursi wakil rakyat ini. karena dirinya berpendapat. Tidak ada kursi, bukan berarti tidak ada pendukungnya, tidak ada pengurusannya. “Kalau dikumpulkan untuk partai non seat ini sudah lebih dari 10 persen,”ungkapnya.

Putusan MK Luar Biasa
Disisi lain, ibu tiga orang anak ini memuji hasil Keputusan MK yang menurutnya spektakuler, karena membuat partai non seat dapat ikut berpartisipasi langsung di Pilkada. “Ini luar biasa dan cerminkan rasa keadilan bagi kandidat yang lain dan bagi partai pengusung serta bagi pendukung dari partai masing – masing,”tuturnya.
Diungkapkannya beberapa bulan lalu, dirinya pernah menyampaikan suatu undangan kepada para calon kepala daerah yang hendak maju di Sarmi, yang menurutnya ini menjadi satu terobosan untuk mengajak diskusi bersama. Walaupun sedang berkompetisi. Nantinya siapapun yang menang akan saling mendukung dan jangan ada yang menganggu jalannya pemerintahan.
“Saya pernah melakukan itu. DPRD Sarmi ada 20 kursi dan kami Gerindra mendapat dua kursi. Tambah dua kursi jadi 4 kursi dan bisa diusung untuk maju. Sisanya 16 kursi masih bisa dapat 4 pasangan. Ada yang bisa tidak saya bantu. Kalau saya bisa bantu, mari saya bantu dan kita sama – sama berkompetisi. Jadi saya dengan hati seperti itu. Tetapi tidak direspon dan saya pikir itu hak dari semua orang untuk berpendapat apa. Tidak bisa saya kendalikan,”ulasnya.
Selanjutnya saat rapat bersama partai koalisi yang mempunyai kursi di DPRD dan juga akan bergabung partai non seat. Untuk mengatur semua tugas dan tanggung jawab dirinya sebagai calon pemimpin di Sarmi.
Targetnya dirinya ingin membuktikan, kalau seseorang datang dengan kasih dan peduli. Bahwa di Papua dari pengalamannya selama 20 tahun di kursi DPRP membutuhkan orang pintar. Tetapi juga membutuhkan seorang pemimpin yang datang dengan kasih dan pedulinya.
“Saya akan bergandengan tangan dengan partai pengusung tanpa terkecuali, pendukung dan semua tim. Saya akan menjadikan Kabupaten Sarmi yang terdepan di Tanah Papua,”janjinya.
Disisi lain dirinya juga mengklaim telah mendapatkan dukungan dari para Tokoh Adat, Agama dan juga Pemuda yang datang bertubi – tubi, yang menyampaikan rasa kerinduan yang luar biasa untuk Sarmi kedepan lebih baik.
“Karena kita lihat sudah 23 tahun, tetapi belum nampak suatu Pembangunan yang signifikan. Jadi saya pikir visi misi boleh bagus. Tetapi yang paling penting harus ada ada akses dan juga komunikasi ke Tingkat nasional,”ujarnya.
Karena menurutnya bagaimana mau ada Pembangunan yang cepat dan tepat, kalau ada keterbatasan anggaran dan lainnya. Sehingga harus pro aktif dan juga harus ada akses, yang menurutnya sangat penting. “Jadi dengan kunjungan dan kedatangan dari para tokoh adat yang datang untuk menemui dan memberikan dukungan kepada saya. Saya berterima kasih, dari situlah saya memutuskan untuk maju di Kabupaten Sarmi,”bebernya.
Sebab semua yang datang kepada dirinya datang dengan ketulusan sehingga membuatnya terharu dan akhirnya memutuskan mendedikasikan pikiran, tenaga, hati dan mengabdi di wilayah ini. Sebab Sarmi selama 20 tahun dirinya di DPRP memberikan kontribusi suara kepada dirinya. (Redaksi)