Hampir Setiap Hari Pemkot Jayapura Angkut 300 Ton Sampah
J A Y A P U R A RadarPagiNews – Wakil Walikota Jayapura H Rustan Saru mengingatkan di kota ini semakin hari jumlah penduduk semakin bertambah. Saat ini jumlah penduduknya telah mencapai 417 ribu jiwa pada semester pertama tahun 2025, yang hampir semuanya memproduksi sampah setiap hari.
Lanjutnya hampir setiap hari pemerintah kota Jayapura mengangkut sampah ke TPA di Koya Koso sebanyak 300 ton/hari.
“Bisa kita bayangkan begitu banyak kita punya hasil buangan sampah yang pemerintah angkut. Itupun tak semua kita angkut hanya 70 – 80 persen,”ungkapnya saat didaulat memberikan sambutan dihadapan peserta Aksi grebek sampah dan pembagian bibit gratis dalam rangka Hari Lingkungan Hidup se Dunia di Pantai Hajnuck Holtekamp. Rabu, (11/6/2025)
Hal ini dikarenakan, pertama armada dan sumber daya terbatas serta belum ada kesadaran masyarakat untuk membuang sampah pada waktunya.
Sesuai dengan Perda Kota Jayapura, membuang sampah dimulai sejak Pukul 18:00 – 06:00 WIT. Petugas sapu jalan sejak Pukul 03:00 – 07:00 WIT sudah bekerja membersihkan jalan.
Sayangnya warga kota masih ada yang membuang sampah Pukul 07:00 WIT dan bahkan di siang hari,sehingga terkadang petugas DKP sudah membawa sampah untuk diangkut ke Koya Koso, terpaksa harus berbalik dua kali.
Saat ini armada pengangkut sampah yang dimiliki Kota Jayapura sebanyak 17 unit, dump truck serta motor sampah ada 20 unit.
Untuk itu dengan aksi grebek sampah ini menurutnya sangat bermanfaat, lantaran menggugah kepedulian masyarakat terhadap pentingnya kebersihan lingkungan.
Sebab kota yang bersih merupakan salah satu ciri masyarakat yang sehat dan sejahtera sembari mengungkapkan, rata-rata 200 warga Jayapura setiap hari berobat ke fasilitas kesehatan, yang menurutnya menunjukkan tingginya tingkat kesakitan akibat lingkungan yang kurang bersih. Hal ini menunjukkan masyarakat belum sepenuhnya sadar pentingnya menjaga kebersihan.
Disisi lain dirinya mengingatkan bahwa aksi ini masih bersifat jangka pendek karena dimulai dari hilir.
“Ke depan pemerintah akan merancang regulasi yang lebih menekankan pengelolaan sampah dari hulu, termasuk kewajiban memilah sampah,”ungkapnya.
Sebelumnya Ketua LKKJ selaku koordinator aksi Grebeg Sampah, Irfan Sandi menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yakni BPDAS Mamberamo, Horison Kotaraja, TNI/Polri, Pramuka dan semua pihak yang telah melibatkan komunitasnya dalam aksi bersih-bersih.
Lokasi aksi bersih-bersih, menurut Irfan karena produksi sampah di sepanjang Pantai Hacknut terbanyak mencapai 30 ton.
Dirinya juga mengajak masyarakat untuk lebih peka terhadap kebersihan lingkungan agar terwujud kehidupan yang sehat dan sejahtera. (julia)