Ciptakan Situasi Kembali Kondusif Bupati Intan Jaya Kirim Kurir
SUGAPA RadarPagiNews – Bupati Intan Jaya, Natalis Tabuni S.Sos, M.Si membenarkan telah mengirim kurir untuk bertemu satu pimpinan tertinggi KKB TPN/OPM agar dapat menghentikan kontak senjata di kabupaten yang dipimpinnya.
“Kemarin lalu kita sudah membangun satu komunikasi dan mediasi lewat kurir. Kemudian dengan pimpinannya sudah sepakat. Tetapi anak buahnya rupanya masih bergerak. Akibatnya terjadi baku kontak,”terangnya kepada redaksi saat dihubungi via telepon selularnya. Minggu (7/11/2021).
Selanjutnya pasca gugurnya anggota TPN/OPM Oce Belau (25) pada hari Jumat (5/11/2021) lalu. Malam harinya dibangun lagi komunikasi sampai dengan siang dan sore hari hingga Minggu pagi, belum ada pergerakan. Hal ini dikarenakan pemerintah setempat kembali mengirimkan lagi satu orang kurir.
Kata Bupati Natalis, pada prinsipnya diantara kelompok yang masih berseberangan dengan NKRI ini, sudah ada kesepakatan sementara. Dimana nantinya kelompok TPN/OPM akan bersatu bersama menyampaikan pernyataan sikap.
“Moga – moga kalau hari ini Minggu sampai Senin. Kalau tidak ada pergerakan lagi, maka sudah dilakukan kesepakatan dan ini nantinya menjadi satu komitmen bersama,”terangnya.
Saat ini masih, situasi di Kota Sugapa sebagai ibukota Kabupaten Intan Jaya sudah mulai normal. Sementara itu khusus untuk pengungsi yang berada di Paroki Gereja St Misael Belogai, untuk masyarakat yang tinggal di kampung – kampung yang jauh dari ibukota kabupaten, telah pulang ke rumah, setelah mendapatkan ijin dari pihak keamanan.
Sedangkan warga yang tempat tinggalnya berada di sekitaran Kota Sugapa masih berada di lokasi pengungsian.
“Karena memang TNI/Polri tidak melakukan pengejaran di hunian masyarakat. Sehingga mereka (warga-red) lebih memilih pulang,”tambahnya.
Saat ini yang ditakutkan warga Intan Jaya, jangan sampai ada aksi berikutnya dari KKB di tempat hunian mereka, yang membuat warga khawatir jangan sampai terjadi pengejaran. Sehingga warga yang berdomisili di Desa Bilogai, Kumbalagupa, Yogatapa dan Wandoga memilih masih berada di gereja.
Sedangkan masyarakat yang jauh dari Distrik Sugapa sejak kemarin sudah pulang. Rencananya hari Minggu ada kelompok besar lainnya pulang ke rumah atau kembali ke kampung mereka.
“Kita jaminkan mereka dan mereka jalan. Karena memang dari TNI/Polri tidak melakukan operasi diluar dari ibukota Sugapa,”tambahnya.
Sementara itu saat disinggung Surat Edaran dari Bupati Intan Jaya terkait situasi keamanan di Intan Jaya. Menurut bupati dua periode ini, Surat Edaran yang dikeluarkan masih tetap berlaku.
Rencananya Senin besok (8/11/2021) akan dibuka kembali kios- kios. Jikalau tidak ada pergerakan, karena mediasi berhasil. Maka dipastikan hari Senin sudah mulai dibuka kios – kios, sehingga kembali terjadi geliat perekonomian di wilayah ini.
Disisi lain untuk transportasi udara. Pesawat dari hari Sabtu kemarin (6/11/2021) sudah kembali beroperasi dan sudah ada beberapa kali penerbangan dari dan ke kota Sugapa. Baik itu dari Timika maupun Nabire.
Pemain Baru
Dikesempatan itu redaksi RadarPagiNews sempat menanyakan sosok Undius Koboya yang ditengarai sebagai pimpinan aksi kontak tembak TPN/OPM dan TNI/Polri yang mulai kembali terjadi pada tanggal 26 Oktober lalu. Setelah selama delapan bulan situasi kondusif.
Undius adalah pemain baru, sedangkan yang sudah bersepakat dengan pemerintah untuk tidak dilakukan aksi – aksi kontak tembak adalah kelompok dari pimpinan Alm Ayub Waker dan saat ini pucuk pimpinan diambil alih adiknya Sebinus Waker sebagai pimpinan tertinggi di Intan Jaya.
“Tetapi kalau Undius baru dinobatkan sebagai Komandan Operasi wilayah Intan Jaya dari Rayon Enarotali. Tetapi sudah kemarin lalu lewat kurir kita sudah membangun komunikasi langsung ke yang bersangkutan,”ungkapnya.
Untuk itu Bupati Natalis Tabuni meminta dukungan dari semua pihak agar situasi di kabupaten yang berada di ketinggian 3000 kaki ini dapat kembali kondusif seperti sedia kala.
“Mohon dukungan doa semua masyarakat lebih khusus masyarakat Intan Jaya. Semoga komunikasi lewat kurir yang dibangun oleh pemerintah daerah dengan pihak mereka bisa membuahkan hasil untuk satu komitmen dan untuk menjaga keamanan di wilayah ini,”harapnya lagi.
Sebelumnya dijelaskan kembali terjadi lagi kontak tembak pada hari Jumat (5/11/2021), dimana satu anggota KKB menjadi korban atas nama Oce Belau (25). Sedangkan dua anggota dari aparat keamanan mengalami luka – luka akibat terkena recoset.
Selain itu ada juga 1 warga masyarakat yang diduga terlibat, mengalami luka – luka dan Minggu siang (7/11/2021) telah di evakuasi ke Timika.
Informasi yang diterima redaksi dari Kota Sugapa, masih ada pengungsi namun perlahan jumlahnya mulai berkurang. Para pengungsi ini berada di enam titik yakni Gereja Katolik, Gereja Protestan, Puskesmas, Koramil Sugapa, Polsek Sugapa dan Pos Satgas 521.
Sudah 12 hari masyarakat memilih untuk mengungsi. “Tadi siang ada yang sudah mulai kembali ke rumahnya masing – masing. Tapi jalanan di kota masih sunyi sekali,”ungkap salah seorang warga yang enggan namanya disebutkan. (Mina)
