Cawagub Nomor Urut 1, Yermias Bisai Tawarkan Solusi Entaskan Angka Pengangguran di Distrik Waris
WARIS RadarPagiNews – Warga Dusun Dawa Kampung Pund, Distrik Waris Kabupaten Keerom, Provinsi Papua terlihat begitu antusias saat menyambut kedatangan calon wakil gubernur di Pilgub Provinsi Papua dengan nomor urut 1 Yermias Bisai. Jumat siang (4/10/2024).
Kedatangan Yermias sendiri untuk menggelar tatap muka bersama masyarakat di wilayah itu disambut Ketua DPC PDIP yang juga Putra asli Keerom, Leo Abbar.
Kampung Pund sendiri termasuk salah satu dari 48 kampung sedangkan Dusun Dawa termasuk dari 75 dusun yang ada di wilayah Kabupaten Keerom.
Saat sesi tanya jawab, mewakili seluruh masyarakat dari 8 kampung 8 kepala suku dan 8 kepala kampung Elias Amo mengatakan pasangan nomor urut 1 (BTM – YB-red) yang hanya diusung satu partai politik yakni Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
“Ini karena orang lain tidak mau kasih partai buat bapak dong berdua. Tetapi hari ini kita mau bilang. Kita bungkus, karena dua – duanya adalah anak asli Papua dari Tabi dan Saireri. Jadi kita bungkus untuk 01,”kata Elias.
Dihadapan Cawagub YB, dirinya menjelaskan di wilayah ini ada dua keluarga besar dari Suku Mannem dan Walsa. Selama ini kampung mereka jarang didatangi para pejabat sekelas gubernur dan wakil gubernur.
Tetapi saat ini Pasangan calon nomor urut 1 yakni Benhur Tomi Mano – Yermias Bisai lha orang pertama yang datang ke tempat mereka.

Pindahkan Kantor Bupati
Dihadapan Cawagub, Elias meminta agar Kantor Bupati Keerom harus dipindahkan ke Distrik Waris. Karena menurutnya sesuai dengan UU No.26 tahun 2002, seyogyanya ibukota Kabupaten Keerom berada di Distrik Waris.
“Jadi untuk Arso dijadikan kotamadya atau kota administrasi saja,”sarannya.
Pasalnya dari empat sampai lima bupati yang datang melakukan peletakan batu pertama dan berjanji menetapkan Kantor Administrasi berada di Waris. Tetapi sampai hari ini, hal itu tidak terjadi. “Kabupaten Keerom harus di Waris,”tegasnya.
Selain itu mewakili delapan kampung, dirinya meminta kepada Pasangan BTM – YB untuk mendirikan kantor perbatasan di Waris, karena berdekatan dengan negara tetangga Papua Nugini.
“Kami punya Kantor PLBN (Pos Lintas Batas Negara) dibatas harus ada dan kami sudah ajukan proposal. Tetapi sampai hari ini belum dijawab. Hanya dijanjikan saja. Bapak perlu tau kami di sini harus ada kantor perbatasan dan menjadi prioritas. Karena sebagai perbatasan kami ini wajahnya NKRI.Ini harus jadi catatan khusus buat Bapa Wakil Gubernur,”tegasnya lagi.
Elias juga menyinggung saat ini angka pengangguran di wilayahnya terlalu banyak dan selama ini terkesan dianaktirikan alias tidak pernah diperhatikan. Menurutnya pemerintah yang ada sekarang ini janjinya terlalu banyak.
Curhatan lainnya datang dari Tokoh Perempuan asal Waris, Yohana Yaron, permintaannya tidaklah muluk – muluk, Yohana hanya meminta ada kendaraan bus sekolah untuk mengantar anak – anak pergi ke sekolah. Karena transportasi umum belum ada.
“Anak – anak jalan kaki pulang pergi mereka berangkat ke sekolah,”ungkapnya.
Selain itu juga dirinya menyinggung keberadaan Puskesmas Waris yang bangunannya cukup megah. Tetapi sayangnya tidak ada obat yang tersedia. “Puskesmas tidak ada obat. Anak – anak banyak yang stunting dan kekurangan gizi,”bebernya.
Sementara Pemuda dari Distrik Waris Tonu W mengungkapkan di tempatnya dari tahun ke tahun angka pengangguran sangat besar. “Setiap penerimaan kami anak asli tidak diperhatikan. Karena selama ini kami dari Kabupaten Keerom tidak ada yang mewakili di provinsi,”tuturnya dengan nada pelan.

Tawarkan Kartu Pencaker
Menanggapi hal itu, terkait masalah di perbatasan dirinya mengatakan kesemuanya itu akan terjawab ketika dirinya dipercayakan bersama Calon Gubernur Benhur Tomi Mano (BTM) menjadi pemimpin di negeri ini.
“Ini nanti bapak ibu yang akan tentukan di tanggal 27 November. Dalam UU No. 26 tahun 2002 tentang pemekaran. Kabupaten Keerom nama ibukotanya di Waris. Kalau Tuhan sayang dan kami terpilih maka kita akan perhatikan. Kalau saya sudah janji dengan kalian. Saya pasti datang,”janjinya.
Soal stunting dan kekurangan gizi, kata YB sapaan akrabnya saat ini dirinya bersama Cagub BTM telah ada program makan siang gratis yang juga menjadi program utama Presiden dan Wapres Republik Indonesia terpilih Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka.
“Kami ada program makan siang gratis bagi anak – anak usia sekolah, Jadi ketika mereka belajar dapat konsentrasi,”paparnya.
Nantinya dalam program makan siang gratis ini, menunya memperhatikan panganan lokal. Sehingga para petani bisa jual hasil kebunnya kepada pemerintah, seperti ubi, keladi, jagung dan sayuran untuk mensukseskan program ini.
Sementara itu untuk mengatasi pengangguran dalam visi misi Paslon nomor urut 1 ini, sudah memprogramkan Kartu Pencaker (Pencari Pekerjaan). “Saat ini kita harus berpikir bukan semua harus menjadi pegawai ASN. Nantinya mereka yang belum bekerja kita bina dan latih. Tanah dan Laut bisa kita olah menjadi uang agar orang Papua bisa menjadi tuan di negerinya sendiri,”pungkasnya.
Namun kesemuanya itu bakal terlaksana jika Pasangan BTM – YB dipercayakan oleh masyarakat yang berdiam di Provinsi Papua mencoblos nomor urut 1. (Odeodata H Julia)

 
                                                                     
                                                                     
                                                                    