Bupati Intan Jaya Bezuk Korban Peluru Nyasar dan Ikut Proses Evakuasi
Caption : Ketua Penanganan dan Penyelesaian Konflik Intan Jaya yang juga kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung (DPMK) oakim Mujizau saat mendampingi Bupati Intan Jaya Natalis Tabuni dan Dandim 1705/Nabire Letkol Inf Ajuanda Pardosi saat membesuk korban peluru nyasar Agustina Hondau di Puskesmas Sugapa. (foto : ist)
SUGAPA RadarPagiNews – Bupati Intan Jaya Natalis Tabuni bersama Dandim 1705/Nabire Letkol Inf Anjuanda Pardosi, Anggota DPRD Intan Jaya dan rombongan, Rabu pagi (10/11/2021) membesuk Agustina Hondau (24) di Puskesmas Sugapa paska terkena peluru nyasar di wilayah Mamba pada hari Selasa kemarin (9/11/2021).
“Tadi pagi Rabu (10/11/2021) dikunjungi oleh Bupati Intan Jaya Natalis Tabuni, Dandim 1705/Nabire Letkol Inf Anjuanda Pardosi dan rombongan untuk melihat kondisi korban dan memberikan santunan kepada korban,”terang Ketua Penanganan dan Penyelesaian Konflik Intan Jaya Yoakim Mujizau yang dihubungi sore ini via sambungan selular pribadinya.
Lanjut Yoakim, selanjutnya korban di evakuasi ke Timika langsung diantar Bupati dan rombongan ke Bandara Bilorai dan nantinya akan dirawat intensif di RS Katolik Caritas, Timika.
Diketahui tanggal 9 Nopember kemarin sekitar Pukul 07:00 WIT terjadi tembakan di wilayah Mamba kontak tembak dengan TPN/OPM.
“Akan tetapi kami mendapatkan informasi ada ibu yang kena tembakan. Jadi kami tim kirim ke TKP. Ternyata masyarakat sudah ada yang terkena peluru 1 orang kena di belakang pinggang tembus ke belakang. 1 terkena alis mata kanan. Baru tim membawa ke Puskesmas Sugapa untuk mendapatkan penanganan pertama dan langsung dirawat inap,”jelasnya.
Dikatakannya saat ini Pemerintah Kabupaten Intan Jaya bersama
Tim Penanganan konflik sejauh batas kewenangan sebagai pemerintah sudah semaksimal mungkin memberikan pelayanan kepada masyarakat, mengamankan dan melayani korban. Termasuk para pengungsi sudah dilakukan.
“Soal penegakan hukum itu ranahnya TNI/Polri itu kami sudah serahkan kepada TNI/Polri dan Puji Tuhan sejauh ini kami sudah membangun komunikasi, diplomasi dengan pihak luar dan Intan Jaya saat ini mulai hari ini sudah mulai berangsur kondusif,”ucapnya penuh syukur.
Mulai kondusifnya wilayah hukum Polres Intan Jaya ini dibuktikan dengan pesawat sudah mendarat 15 – 20 flight/penerbangan dari Nabire dan Timika.
Walaupun diakuinya saat ini hanya 2 – 3 orang petugas Airnav yang masih berjaga di Bandara Bilorai. Namun dari Bupati bersama Kapolres Intan Jaya telah menyurat kepada pihak Airnav terkait jaminan keamanan.

Berikan Sosialisasi
Di hari yang sama juga Bupati bersama Forkimpimda diantaranya Dandim Letkol Inf Anjuanda Pardosi dan juga DPRD sudah keliling kota Sugapa untuk mengajak masyarakat keluar.
“Yang mengungsi kembali ke rumah masing – masing, yang lari ke hutan – hutan kembali ke rumahnya. Yang lari dari kampungnya juga diminta kembali ke kampungnya. Yang tidak buka kios dan aktifitas perkotaan tidak jalan agar diaktifkan kembali. Buka kiosnya itu sudah kami keliling dan sosialisasi memberikan himbauan tadi kami sudah keliling Kota Sugapa,”bebernya.
Hal ini dilakukan untuk memberikan jaminan keamanan kepada masyarakat guna memberikan rasa aman.
“Kami sudah bekerja maksimal sejauh batas kewenangan kami dari pemerintah untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat. Memberikan mengamankan dan melayani korban serta menangani pengungsian itu sudah kami lakukan,”tuturnya.
Seraya menambahkan jika jaminan keamanan bukan ada di tangan pemerintah. Tetapi ada di tangan pihak keamanan. “Kami pemerintah dalam menangani masyarakat yang terkena dampak konflik dan menjadi korban sehingga inilah bisa diakomodir,”ucapnya.
Diakuinya lagi masyarakat saat ini hampir setiap hari mendengar bunyi tembakan, jadi trauma dan takut serta tidak tenang dan dikhawatirkan akan mengalami satu depresi gangguan physicist yang bisa berakibat fatal.
“Karena masyarakat menjadi takut mau keluar rumah dan beraktifitas. Inilah yang membuat psikologis masyarakat akan terganggu. Kekhawatiran inilah yang sangat besar mendominasi pemikiran mereka,”akunya.
Dari situlah ada peran dari pemerintah untuk kembali menyakinkan bahwa situasi Intan Jaya sudah kondusif. (Mina)

 
                                                                     
                                                                     
                                                                    