BTM : Pak Karma Ini Komplit Sebagai Representasi Saireri, Seorang Birokrasi dan Politisi Yang Clean
JAYAPURA RadarPagiNews – “Dengan nama Tuhan saya menginjak Kantor KPU di hari ini Minggu (9/3/2025) untuk meraih kemenangan. Dalam nama Tuhan Yesus Kristus saya masuk ruangan ini. Diberkatilah semua orang yang berada di dalam ruangan ini. Akan bekerja dengan jujur, dengan setia, dengar – dengaran, takut Tuhan. Maka akan melihat tanda heran yang satu ke tanda heran yang lain. Amien,”.
Itulah sepenggal doa yang diucapkan Calon Gubernur Papua Benhur Tomi Mano (BTM) sesaat sebelum masuk ke Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU) Papua. Minggu (9/3/2025).
Kehadirannya di Kantor KPU adalah mendampingi Calon Wakil Gubernur Papua nomor urut 1 Constant Karma, yang menggantikan Yermias Bisai. Untuk melakukan proses pendaftaran sebagai kandidat wakil gubernur berpasangan dengan BTM.
Turut mendampingi BTM – CK yakni Ketua Dewan Pembina DPP PDIP Komarudin Watubun dan kader Partai PDIP dan PKN, simpatisan serta relawan.
Setelah melakukan beberapa proses pemeriksaan kelengkapan berkas, selama lebih kurang tiga jam lebih. Akhirnya Pasangan birokrasi dan politisi senior ini menuju ke ruang Media Center untuk menggelar konferensi pers.
“Hari ini saya diberikan waktu tiga hari untuk mencari pengganti Wagub. Dimana kita ketahui bersama putusan MK melakukan diskualifikasi untuk Wagub BTM atas nama Yermias Bisai. Keputusan itu, kami menerimanya dengan lapang dada. Karena ini suatu konsekuensi politik,yang kita harus Jalani,’akunya.

Bagi BTM itu adalah mujizat kedua yang diberikan Tuhan kepada dirinya. Pertama saya tidak bisa maju. Karena teman saya memborong semua partai politik. Meninggalkan PDI Perjuangan seorang diri. Tetapi mujizat terjadi tiga hari menjelang pendaftaran. Turunlah putusan MK, partai yang berjumlah 10 persen nn seat bisa mengusung calonnya sendiri.
Maka PDIP dapat mengusung BTM untuk maju sebagai calon gubernur Papua.
Kedua terjadi pada putusan MK yang terjadi diskualifikasi kepada wakil gubernur saya dan diberikan waktu tiga hari. Hari – hari itu bagi saya, hari Sabtu hari libur, hari Minggu hari umat Tuhan untuk beribadah.
Dengan tiga hari saya bekerja keras mencari 38 calon wakil gubernur yang datang melamar saya. Ada yang datang membawa berkasnya sendiri, ada yang melalui organisasi datang melamar saya. Untuk jadi wakil gubernur Papua.
Ibarat dirinya seorang putri dari Teluk Youtefa yang datang melamar dirinya. Menurutnya ini adalah wujud mereka sayang Papua. Mereka ingin BTM mencari wakil gubernur yang tepat. Singkatnya nama – nama itu akhirnya mengerucut menjadi dua nama.
Setelah melewati pergumulan doa yang dipimpin DR Sumihe. Dua nama ini juga telah dilakukan pengkajian oleh para professor di timnya. Dua nama ini akhirnya dikirim ke Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri melalui Ketua Dewan Pertimbangan DPP PDIP Komarudin Watubun.
Akhirnya ditunjuklah Constant Karma dan Komarudin Watubun cepat mengurusi B1KWK yang ditanda tangani Megawati dan Sekretaris Hasto Kristiyanto. Berdasarkan rekomendasi dari parpol inilah, bisa dilakukan pendaftaran ke KPU.
“Komitmen saya, Papua mempunyai dua wilayah adat yang harus kita junjung tinggi. Tanpa menghormati tatanan budaya, maka kita bukanlah apa – apa. Maka untuk itu komitmen BTM -YB yang maju dalam Pilkada tetap mempresentasikan Tabi dan Saireri,”tegasnya.

Dengar Usulan YB
Pada kesempatan itu, BTM mengungkapkan Yermias Bisai juga memberikan lima nama bakal calon, yang menggantikannya dari Saireri.
“Dan sampai saat inipun. Walaupun Pak Yermias mendapat putusan MK seperti itu. Namun saya tetap menginginkan Pak Yermias Bisai untuk tetap mempertahankan Tabi dan Saireri. Untuk itulah Pak Karma hadir mendampingi saya dari wilayah adat Saireri,”tukasnya.
Figur Constant Karma sudah dikenal. Seorang birokrat yang memiliki pengalaman pemerintahan.”Beliau orang clean and clear dan beliau juga adalah senior Golkar. Oleh karena itu, Pak Karma ini komplit sebagai representasi Saireri, seorang birokrasi dan politisi,”ucapnya.
Ketiga dalam proses pelaksanaan Pilkada nanti, dirinya berharap semua dapat berjalan aman dan damai. Kepada pihak penyelenggara juga dapat melaksanakan tugas dengan baik.
“Jangan sedikit – sedikit penyelenggara dapat tekan. Itu tidak boleh.Pilkada ini adalah pesta demokrasi, yang harus riang gembira. Jangan penuh dengan intimidasi dan ancaman. Biarlah masyarakat memilih sesuai dengan hati nuraninya masing – masing,”ujarnya menghimbau.
Keempat dirinya bersama Constant Karma akan melaksanakan seluruh tahapan Pilkada sesuai jadwal dan akan tunduk serta patuh terhadap aturan yang berlaku.
Dirinya juga mengucapkan terima kasih kepada penyelenggara KPU yang dapat menerima berkas bakal calon gubernur yang mendampingi BTM.
“Mereka akan melakukan verifikasi factual, yang saya minta lakukanlah dengan teliti, cermat dan jangan meninggalkan kesalahan, sehingga mengakibatkan hal yang terjadi pada saudara saya. Yermias Bisai,”singgungnya.
Bisa Lebih Dua Kali Lipat
Lanjutnya biarlah saya malu di Papua, bukan dipermalukan di seluruh Indonesia. Itulah yang terjadi pada putusan MK.
Kelima, dirinya berterima kasih kepada seluruh masyarakat Papua yang berada di Tabi dan Saireri, yang telah menyalurkan pilihan kepada BTM – YB. “Saya berharap kembali agar suara – suara itu tetap. Bahkan harus lebih dari kemarin suara tersebut. Untuk BTM – Constant Karma,”tuturnya.
Dirinya percaya proses di MK tidak di otak atik suara BTM – YB, murni dan suara itu akan bergerak dan bertambah dua kali lipat seperti pasir di laut dan bintang di langit. Dirinya percaya surat keterangan tidak mengalahkan suara rakyat.
“Suara rakyat adalah suara Tuhan. Surat keterangan mengalahkan suara rakyat, sehingga didiskualifikasi,”ucapnya dengan nada pilu.
Dirinya bersyukur kepada Tuhan, hanya satu yang didiskualifikasi. BTM menyinggung ada temannya menginginkan, harus dua – duanya didiskualifikasi. Tetapi Tuhan tidak mau dan hanya satu saja yang didiskualifikasi.
“Ini satu mujizat buat saya. Tuhan telah menyediakan satu orang untuk mendampingi saya, yaitu Bapak Constant Karma,”imbuhnya.
Dirinya mengajak seluruh masyarakat untuk menjalani pemilihan gubernur dan wakil gubernur Papua pada bulan Agustus 2025, dengan penuh kedamaian. “Papua rumah kita bersama,”pungkasnya. (Odeodata H Julia)