BMP Kab. Jayapura Dilantik, Jadi Jembatan Kepentingan Pemerintah dan Adat
S E N T A N I RadarPagiNews – Ketua DPD Barisan Merah Putih (BMP) Provinsi Papua Yeri Stenli Hamadi didampingi Sekretaris Herry M Ondikeleuw melantik dan memberikan SK Pembentukan Organisasi Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Barisan Merah Putih Republik Indonesia – Kabupaten Jayapura. Sabtu (28/6/2025) di Obhe Oheionggi – Kampung Harapan, Sentani Timur.
Dalam Surat Keputusan Nomor 002/DPD-BMP/VI/2025 yang ditandatangani Ketua dan Sekretaris DPD ditetapkan susunan pengurus diantaranya, Ketua DPC Barisan Merah Putih Kabupaten Jayapura Ondoafi Yakob Fiobetauw, Wakil Ketua 1 Ondoafi Septinus Ibo, Wakil Ketua 2 Ondoafi Yansen F. Ohee, Sekertaris Umum Hermes Felle,Wakil Sekertaris 1 Jimmy K. Wally, Wakil Sekertaris 2 Astus Puraro.
Sementara untuk Bendahara Umum Yeremias Mebri, Wakil Bendahara 1 Buddy Waluyo bersama seluruh bidang-bidang. Dengan total Keseluruhan 38 pengurus yang resmi disahkan dan dilantik.

Dalam sambutannya Ketua BMP Yeri Stenli Hamadi menyinggung visi misi dari organisasi BMP sendiri. Barisan Merah Putih Ini adalah organisasi praktis dimana berkecimpung di dalam Pahlawan, dari generasi ke generasi. BMP adalah para tokoh-tokoh pejuang semua ada di dalamnya. Baik tokoh adat, tokoh pemerintah yang juga menjadi fasilitator.
Untuk itu dirinya berharap kepada pengurus yang baru dilantik agar dapat bekerja dengan baik. Terutama untuk kelangsungan dari program strategis dari pemerintah pusat, yang dimana ada program strategis yang nanti kita akan kawa; bersama-sama.
“Saya berharap ketika BMP Kabupaten Jayapura sudah menjalankan tugas. Agar menjadi mitra strategis dengan pemerintah daerah. Untuk itu kita semua bersama-sama bersatu padu. Agar semua program strategis baik dari pusat sampai daerah. Boleh dapat berjalan dengan baik,”pesannya.
Jembatan Kepentingan Pemerintah dan Adat
Sementara Ketua DPC Barisan Merah Putih Kabupaten Jayapura Ondoafi Yakob Fiobetauw yang baru dilantik menyampaikan terima kasih karena diberikan kepercayaan untuk memimpin BMP Kabupaten Jayapura yang akan terus menyuarakan suara masyarakat kepada pemerintah negara kesatuan Republik Indonesia.
“Kami melihat ini saatnya untuk kita bergerak terus maju. Karena saat ini kita bisa melihat di sekitar kita banyak tantangan yang kita hadapi. Sehingga menyebabkan kita bisa masuk terus dikatakan sebagai Daerah Tertinggal,”tuturnya.
Oleh sebab itu dengan pelantikan Badan Pengurus Barisan Merah Putih yang ada intinya, adalah bagaimana menyalurkan aspirasi masyarakat adat masyarakat dan pemerintah untuk terus bersatu dalam menata dan konsep pembangunan tanah Papua dan seluruh Indonesia.

Dirinya melihat organisasi ini sangat menerima apa yang akan disampaikan terus oleh negara dan juga oleh masyarakat di wilayah adat.
Untuk itu Ondoafi Yacob mengajak semua pihak terus bersatu padu membangun daerah dan tanah kita. Sebab selama ini pihaknya melihat masing-masing berjalan sendiri. Pemerintah jalan sendiri, masyarakat adat jalan sendiri. Sehingga menyebabkan banyak persoalan terjadi.
Oleh sebab itu, sangat penting sekali adanya satu lembaga yang bisa menjadi jembatan kepentingan yakni kepentingan pemerintah dan adat. Supaya menyatu membangun bangsa kita ini. Agar keluar dari ketertinggalan yang terus melanda kita selama ini.
“Oleh sebab itu saya mengimbau pada semua kita yang telah dilantik dan seluruh masyarakat dimana kita berada. Untuk bersatu pada menyatukan pikiran membangun daerah kita. Dengan majunya negara kita menandakan majunya bangsa kita,”tutupnya.
Pada kesempatan itu Ketua Dewan Adat Suku (DAS) Sentani, Orgenes Kaway juga didaulat memberikan sambutan, menyambut positif pelantikan DPC BMP Kabupaten Jayapura dan mengaku bangga dengan banyaknya tokoh adat, pemuda, ondofolo yang tergabung dalam barisan merah putih.
“Saya percaya Barisan Merah Putih pasti dapat membuat banyak terobosan. Hari ini keluhan masyarakat terlalu banyak dan juga OKP yang tidak berpihak pada masyarakat adat. Yang hanya membuat organisasinya untuk kepentingan diri sendiri,”singgungnya.
Kerja kedepan karena yang mau dikerjakan adalah melayani masyarakat adat di kampung. (odeodata h julia)