BMD : Belum Ada SK Resmi Terkait Digelarnya Musda dan Muscab Partai Demokrat
JAYAPURA RadarPagiNews – Dewan Pembina Pusat (DPP) Partai Demokrat sampai dengan hari ini belum mengeluarkan Surat Keputusan resmi terkait bakal digelarnya Musyawarah Daerah (Musda) dan Musyawarah Cabang (Muscab) di seluruh Indonesia. Termasuk juga didalamnya DPD Partai Demokrat Provinsi Papua.
“Kita masih menunggu, sampai hari ini kita masih menunggu. Jadi posisi menunggu, namun kami tidak bisa untuk tidur – tidur. Posisi menunggu ini, kami tetap pada posisi siap kerja. On the track kita bekerja. Jadi disaat keputusan turun, kita sudah siap untuk laksanakan,”terang Plt Sekertaris DPD Partai Demokrat Provinsi Papua Boy Markus Dawir menjawab pertanyaan RadarPagiNews saat peresmian Kantor Sekertariat Panitia Musda dan Muscab Partai Demokrat Provinsi Papua yang terletak di Jln Raya Entrop Bucen II, Kota Jayapura. Sabtu (20/2/2021).
Selain itu juga di momen peresmian kantor Sekertariat ini dimanfaatkan juga untuk konsolidasi besar partai menghadapi Pemilu 2024.
Salah satu program DPD Partai Demokrat adalah menata kelembagaan di tingkat DPD, DPC dan PAC di lingkungan Partai Demokrat Provinsi Papua.
“Kita dalam waktu dekat akan melaksanakan Musyawarah daerah (Musda) untuk memilih Ketua di tingkat provinsi dan juga kita akan melaksanakan Musyawarah cabang (Muscab) yaitu memilih Ketua DPC di tingkat kabupaten dan kota di tahun 2021 ini,”terang BMD sapaan akrabnya.
Ditegaskannya bahwa hal ini merupakan program nasional dari partai untuk penataan kelembagaan keseluruhan. Sehingga dari DPD Demokrat Papua sudah membentuk panitia, yang sebenarnya sudah dibentuk sejak lama pada tahun 2018 lalu untuk pelaksanaan Musda dan Muscab.
Hanya saja mengalami penudnaan dikarenakan DPP pusat belum mempunyai waktu dan jadwal. Sehingga dengan kepengurusan yang baru di pusat periode 2020-2025. Mempunyai program untuk di tahun 2021 adalah penataan kelembagaan keseluruhan termasuk di Papua.
Untuk itulah DPD Partai Demokrat Papua menyambut baik program DPP untuk pelaksanaan Musda dan Muscab. “Kita merevisi sesuai arahan Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Papua adalah merevisi SK. Akan tetapi orang-orangnya tetap dan kita memang ada menambah sedikit personil lagi di panitia ini. Hari ini kita ada di sini untuk meresmikan Sekretariat dari Panitia pelaksana Musda dan Muscab,”ungkapnya.
Nantinya setelah peresmian Sekertariat kantor Musda dan Muscab Partai Demokrat Provinsi Papua. Panitia tetap berkoordinasi dengan DPD untuk pelaksanaan Musda dan Muscab.
“Kami juga sedang mengajukan sesuai petunjuk Ketua DPD. Kami sudah ajukan surat kepada Ketua umum di Jakarta dimana Ketua DPD menginginkan untuk pelaksanaan Muscab nya lebih dulu dan surat itu sudah kita ajukan kepada Ketua umum tanggal 28 Januari 2021 lalu. Sambil kita menunggu keputusan Ketua DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono menunggu untuk keputusan beliau, seperti apa,”jelasnya rinci.
Pasalnya permintaan Ketua DPD Demokrat Papua Lukas Enembe menghendaki untuk Muscab dulu. Akan tetapi program DPP-nya Musda harus dilakukan terlebih dahulu. Sedangkan Kepengurusan Lukas Enembe sebagai Ketua DPD Demokrat Provinsi Papua periode-nya 2017 – 2022.
“Sehingga kita menunggu apapun keputusan nanti dari Ketua umum. Misalnya Ketua umum menghendaki untuk pelaksanaan Musda lebih dulu sudah pasti kita Partai Demokrat di Provinsi Papua sudah siap. Karena panitianya sudah kita bentuk dan hari ini kita resmikan kantornya dan mereka bekerja,”tukasnya.
Namun jikalau kalau Ketua Umum DPP menyampaikan menyetujui surat Ketua DPD Demokrat Papua. Berarti akan melaksanakan Muscab atau Musyawarah cabang terlebih dulu.
Untuk pelaksanaan Muscab sesuai arahan Ketua DPD akan dilaksanakan di 5 wilayah adat. Dimana untuk wilayah Animha akan dihelat di Merauke, Tabi di Kota Jayapura, Lapago di Wamena. Kemudian Meepago di Timika dan wilayah Saireri di Serui.
Verifikasi Dokumen
Dikesempatan itu BMD juga menjelaskan dalam waktu dekat Partai Demokrat Papua akan melaksanakan verifikasi dokumen kepengurusan, baik di tingkat DPC, PAC maupun di tingkat DPD sendiri.. Sehingga diharapkan untuk semua Ketua DPC di 29 kabupaten/kota untuk hari ini siaga 1 untuk bersama-sama merapikan seluruh SK – SK partai berlambang bintang mercy ini.
“ Sehingga nanti Keputusan Ketua umum misalnya Musda terlebih dahulu, berarti Ketua Panitia sudah siap untuk bekerja melaksanakan pelaksanaan Musda. Tapi kalau nantinya keputusan ketemu untuk Muscab lebih dulu kami juga sudah siap. DPD siap, panitianya juga sudah siap untuk melaksanakannya,”tukasnya.
Ditempat yang sama Ketua Panitia Muscab dan Musda Usman G Wanimbo mengaku sebenarnya panitia sudah terbentuk sejak tahun 2018 dan telah mempersiapkannya secara matang.
“Ketua DPD telah memerintahkan kepada kami panitia siap kerja. Kita siap kerja hari ini secara resmi dan DPD sudah membuka Sekertariat Panitia Musda dan Muscab maka kami siap dan mulai hari ini, Ketua DPD membuka sekertariat hari ini kami akan mulai hari dan jam ini untuk administrasi Musda dan Muscab,”kata UGW sapaan akrabnya.
Nantinya dari DPP PD di Jakarta yang akan menentukan kapan musyawarah di gelar dan kesediaan mereka untuk datang ke Papua yang akan ditentukan dari pusat.
Dari panitia local sudah persiapan sejak 2018 sekitar 98 persen dikarenakan banyak agenda nasional sehingga mengalami penundaan. Ditambah lagi pandemic covid yang membuat semua terhambat.
“Dulunya sebenarnya kita lakukan serentak dilaksanakan di Kota Jayapura. Akan tetapi dengan pertimbangan – pertimbangan musibah Covid sehingga harus dilaksanakan per wilayah adat yakni Wamena, Timika, Biak, Kota Jayapura dan Merauke.
Peresmian Kantor Sekertariat Panitia Musda dan Muscab Partai Demokrat Provinsi Papua yang terletak di Jln Raya Entrop Bucen II, Kota Jayapura didahului dengan ibadah singkat yang dipimpin Presiden GIDI Dorman Wanimbo. Usai ibadah dilanjutkan dengan peresmian Kantor Sekertariat Musda dan Muscab yang ditandai dengan proses pengguntingan pita oleh Plt Sekertaris DPD Partai Demokrat Provinsi Papua Boy Markus Dawir mewakili Ketua DPD Partai Demokrat Lukas Enembe didampingi Ketua Panitia Musda Usman G Wanimbo bersama fungsionaris partai. (Mina/Om Yan)

