Banyak Persoalan Ditemukan Saat Walikota Sidak di Pasar Otonom
JAYAPURA RadarPagiNews – Walikota Jayapura Abisai Rollo dan Wakil Walikota Jayapura Rustan Saru, Selasa siang (18/3/2025) mendadak melakukan inspeksi (sidak) di Pasar Otonom.
Sebelumnya ABR – Harus sempat memantau proses pengerukan pasir sepanjang di Sungai Siborgonyi untuk menghindari banjir. Pasalnya sendimen pasir di daerah aliran sungai ini sudah mulai tinggi.
Namun beberapa ajudan dan para Kepala OPD sempat terkecoh. Pasalnya mobil kendaraan dinas milik Walikota Jayapura berbelok kiri masuk ke areal Pasar Otonom. Akhirnya kendaraan masuk ke Lokasi pasar.
Dari hasil sidak ini, ditemukan berbagaia persoalan seperti toilet umum untuk para pengunjung pasar, ternyata masih dikenakan biaya retribusi, oleh oknum – oknum yang tidak bertanggun jawab. Padahal pemerintah kota sendiri sudah menegaskan tak boleh ada pungutan biaya retribusi di toilet umum alias gratis.
Selain itu juga diddapat beberapa lost pedagang yang seharusnya terbuka, malah sudah di sekat dengan papan tripleks dan seng dan dibuat menjadi rumah hunian. Padahal tidak diijinkan yang tinggal di dalam areal pasar.
Para pedagang ini mengaku mereka sengaja tinggal, dikarenakan barang dagangan sering kecurian. Pasalnya aparat keamanan yang ditempatkan hanya dua orang saja dari Brimob. Sedangkan lokasi pasar sangatlah luas.
Keluhan lainnya saluran air yang tidak mengalir. Baik karena kerusakan sambungan air atau aliran pipa.
Tak hanya sampai di situ masalah dalam Pasar Otonom Walikota Jayapura dan Wakil walikota juga mendapati tumpukan sampah dan bau tak sedap di areal pasar. Sehingga terkesan kumuh, jorok dan semrawut.
Walikota Jayapura Abisai Rollo kepada wartawan menegaskan mulai hari ini tidak boleh ada lagi pungutan di toilet umum alias gratis.
“Bila ada yang tetap melakukan-nya, masyarakat silahkan foto dan ketika saya kunjungan silahkan laporkan. Akan saya tindak tegas,”tukasnya.
Selain itu dirinya akan berkoordinasi dengan PDAM Jayapura, agar air dapat segera mengalir di bagian lost Pasar Ikan dan seluruh pasar.
Walikota dan Wakil Walikota sempat geram, karena lost penjualan di Bagian Lost H yang harus-nya terbuka, malah dilakukan penyekatan sampai ada yang membangun tempat tinggal.
Bahkan menurut informasi ada penarikan kosan di dalam pasar. “Hal rersebut saya kasih waktu sampai habis puasa. Kalau tidak di bongkar sendiri. Maka Satpol PP akan tertibkan,”tegasnya,
Selain itu juga dan mulai sekarang tidak ada lagi perdagangan lost di Pasar Otonom. Semua lost di gratiskan bagi pedagang di Kota Jayapura.
Sementara itu ditempat yang sama, Wakil Walikota Jayapura Rustan Saru mengatakan waktu itu pedagang sendiri yang meminta untuk berjualan kembali ke dalam pasar. “Sekarang kami sudah wujudkan. Jadi kami harap pedagang dapat berjualan semua di dalam pasar dengar tertib. Jangan ada lagi pungli-pungli di dalam Pasar Ontonom ini. Selanjut-nya air harus mengalir. Nantinya PDAM akan melakukan pemasangan pipa. Agar para pedagang di dalam area pasar dapat segera dialiri air.
Selain itu juga pemerintah kota meminta agar di setiap lost pedagang, wajib menyiapkan tempat sampah di tempat jualannyaa. Sehingga kebersihan di sekitar pasar harus tetap terjaga.
“Kami minta setiap pedagang siapkan tempat sampah di tempat jualan-nya. Harus jaga kebersihan di dalam pasar jangan semraut sampah-nya,”tutup Wakil Walikota Rustan Saru. (Julia)