Arahan Perdana Walikota Jayapura Kepada Para Kepala Sekolah : Hapus Biaya Masuk Sekolah
JAYAPURA RadarPagiNews – Pasangan Walikota Jayapura Abisai Rollo – H Rustan Saru menggelar pertemuan perdana bersama 300 para kepala sekolah. Mulai dari Tingkat TK, SD/Mi, SMP/ Mts, SMA/MA/SMK.
Pertemuan yang berlangsung Selasa (11/3/2025) digelar di Aula Sian Soor – Balai Kota Jayapura. Pasangan ABR – HARUS ini memberikan arahan dalam rangka Penguatan Tata Kelola Pendidikan Bagi Kepala Satuan Pendidikan.
Walikota dihadapan ratusan Kepala sekolah se-Kota Jayapura, memberikan arahan terkait biaya sekolah yang sering dikeluhkan warga Kota Jayapura.
Untuk itu kedepannya biaya masuk sekolah akan dihapuskan. Mengingat kondisi ekonomi warga yang berbeda – beda. Hal ini sesuai visi misi ABR – HARUS salah satunya yakni bebas biaya masuk sekolah.
Dirinya berharap selama lima tahun kedepan di masa kepemimpinannya bersama Wakil Walikota kedepannya jangan ada lagi pemungutan biaya tersebut.
” Yang paling penting adalah berkaitan dengan biaya masuk sekolah yang mahal dan sering dikeluhkan orang tua. Kalau ada aturannya mari kita cari solusinya,”ungkapnya,
Lanjutnya bayar membayar seperti uang buku, uang sekolah bagi warga tidak mampu tolong ada yang diprioritaskan untuk mereka jangan bayar, supaya mereka tetap bisa sekolah,”tukasnya.
Dirinya berharap kepada para kepala sekolah dari 301 lembaga pendidikan mulai dari PAUD hingga SMA/SMK negeri dan swasta agar menjadi perhatian kita bersama. Bagi mereka yang kurang mampu. Akan menjadi prioritas bagi dunia pendidikan di Kota Jayapura.
Politisi Partai Golkar ini juga menekankan pentingnya menjaga dengan baik setiap fasilitas di sekolah, Sehingga anak – anak bisa sekolah dengan baik.
” Mari bersama – sama menjaga dengan baik kota ini. Teristimewa untuk anak – anak kita supaya bisa belajar dengan baik, jaga dan mulai untuk memperbaiki fasilitas salah satunya fisik sekolah,”harapnya.
Sementara itu Wakil Walikota Jayapura, Rustan Saru dalam arahannya mengatakan Kota Jayapura saat ini telah memiliki orang tua yakni walikota dan wakil walikota. Untuk itu dirinya mengingatkan pentingnya bersama – sama menjaga kebersihan.
” Saya mengingatkan kepada semua guru – guru, untuk memberikan arahan agar dapat merubah pola pikir anak – anak supaya dapat membawa tumbler ( tempat minum ) pada saat ke sekolah. Hal ini untuk mengurangi jumlah sampah di kota Jayapura. Tidak boleh 1 siswa di sekolah bawa air mineral dalam botol plastic. Termasuk para guru dan hal ini harus disepakati oleh semua guru,” jelasnya.
Selain itu juga akan diberlakukan mulai awal April, semua guru di sekolah, Pengawas, Satpam, mereka yang di warung makan siswa wajib membawa tumbler.
Kepada semua ASN dan Non ASN, para guru swasta, honorer dan K2 wajib memasang atribut lengkap.
” Bagi ASN Pin KORPRI, papan nama wajib dipakai. Yang tidak menggunakan akan dianggap tidak disiplin. Kita harus disiplin. Wajib memasang atribut seperti papan nama. Sebab itu dinamakan pelayanan,”tukasnya.
Karena nantinya ketika ada orang yang datang hendak mengurus administrasi di kantor pemerintah. Maka bisa mengetahui dan cepat siapa nama petugas yang melayaninya.
Lanjutnya tertib dan disiplin menjadi kunci utama dan jika dilaksanakan berarti tata kelola jalan. Jadilah guru yang berkarakter berkualitas. (lia)