Perekrutan Pegawai BPN/ATR Asal CPNS Pemprov Papua Masih Harus Ikuti Proses Seleksi
Jadi bukan berarti nama – nama yang dikirimkan kepada Kanwil BPN/ATR, lantas mereka sudah diterima sebagai pegawai BPN/ATR.
JAYAPURA RadarPagiNews – Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Badan Pertanahan Nasional (BPN)/Agraria dan Tata Ruang (ATR) Provinsi Papua Roy Eduard Fabian Wayoi, kepada Redaksi, Selasa siang (17/6/2024) memberikan keterangan terkait perekrutan CPNS Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua ke Kementerian Agraria dan Tata ruang (ATR).
“Yang harus diketahui bahwa Kementerian Agraria dan Tata Ruang berencana merekrut CPNS yang berasal dari sumber CPNS Pemprov Papua. Ini sudah sesuai tindak lanjut yang pernah disampaikan oleh Pj Gubernur Papua Bapak Ridwan Rumasukun beberapa waktu kepada Mantan Menteri Agraria dan Tata Ruang Marsekal (TNI) Hadi Tjahjanto,”jelasnya.
Diketahui perekrutan ini merupakan program pertama di BPN/ATR sebagai bentuk perhatian dan keseriusan pemerintah pusat untuk pengembangan SDM di wilayah ini.
Saat ini pihaknya sedang melakukan upaya untuk tindaklanjutnya sampai pada tahap seleksi administrasi 1000 orang CPNS Pemprov Papua. Dimana dari 1000 orang tersebut, telah dilakukan seleksi awal sebanyak 266 orang.
“Rencana kami, dari 266 orang ini akan dilakukan seleksi tingkat awal. Kami masih menunggu terkait materi ujiannya dari Kementerian ATR di Jakarta,”akunya.
Lanjutnya beberapa hari lalu, pihaknya sudah melakukan diskusi dengan Bidang Kepegawaian di Kementerian terkait, dimana hasilnya dalam waktu dekat 1 – 2 minggu kedepan. Tim dari pusat akan melakukan pembicaraan dan persiapan uji test kompetensi.
Uji test ini, meliputi beberapa materi terkait kemampuan dasar dan juga pengetahuan umum, kepribadian dan juga pemahaman – pemahaman di bidang Keagrariaan secara umum.
Untuk itu diharapkan mereka yang namanya sudah terdaftar dan dinyatakan mengikuti seleksi awal dapat berkoordinasi dengan BKD Provinsi Papua. Selanjutnya BKD akan membuat surat pengantar untuk melakukan testing awal.
“Kita harapkan dua minggu kedepan paling lama. Sudah ada berita terkait testing awal tersebut,”imbuhnya.
Akan Diseleksi Lagi
Selanjutnya dari 266 ini setelah diseleksi akan dilihat lagi, berapa orang yang memenuhi syarat untuk proses pelimpahan kepegawaian tersebut. Yang dalam istilah kepegawaian sementara dipekerjakan di Kementerian Agraria dan Tata Ruang (ATR). Karena gaji dari CPNS ini masih dibayarkan Pemerintah provinsi, hingga mereka dinyatakan lulus.
Kemudian akan dilakukan proses perpindahan administrasi Kepegawaian dan hak – hak mereka yang berkaitan dengan gaji mereka ketika dipindahkan.
“Saat ini mereka masih berstatus sebagai pegawai CPNS Pemda Provinsi Papua. Nantinya testing ini akan melibatkan Pejabat Kementerian ATR di Tingkat pusat dan juga BKD Provinsi Papua serta Kementerian di daerah,”ungkapnya.
Disisi lain pihaknya juga sedang berkoordinasi Kepolisian dalam hal ini Polresta Jayapura, terkait dengan Riwayat – Riwayat dan kepribadian dari setiap orang untuk persyaratan SKCK.

Soal Kuota
Saat disinggung berapa kuota pegawai BPN/ATR di wilayah ini yang dibutuhkan, Roy sapaan akrabnya mengatakan hal ini terkait dengan kualitas seseorang.
Dari 258 ini akan kembali diseleksi ulang lagi dan bisa saja yang diterima hanya setengah atau bahkan seperempat saja. Karena selanjutnya mereka akan diberikan Pendidikan khusus di bidang Pertanahan.
Kemudian yang memenuhi syarat akan menempuh Pendidikan Pertanahan atau mereka diberikan semacam kursus dasar Pertanahan dan kursus Teknis Pertanahan.
“Jadi kuotanya kita belum mendapatkan secara pasti. Karena itu berdasarkan kemampuan kualitas dari setiap orang sesuai standar kualifikasi Kementerian ATR. Nantinya CPNS yang tidak lolos seleksi ini tetap masih berstatus pegawai CPNS Pemprov Papua,”paparnya.
Sehingga bukan berarti nama – nama yang dikirimkan kepada Kanwil BPN/ATR, lantas mereka sudah diterima sebagai pegawai BPN/ATR.
“Ini mereka yang mengikuti seleksi awal, yang kita fokuskan. Kalau dari 258 ini mereka lulus, penempatan prioritas di Provinsi Papua dulu. Karena kita punya Kanwil yang ada di Papua itu meliputi Kantor Kota/Kabupaten Jayapura, Keerom, Sarmi, Biak, Mamberamo Raya, Supiori dan dalam waktu dekat akan buka Kantor di Waropen. Mereka yang direkrut ini akan diutamakan di wilayah Tabi/Saireri (Provinsi Papua) untuk tahap penempatan awal, guna mengisi formasi Provinsi Papua. Dengan sumber pembiayaan dari Pemerintah Provinsi Papua. Termasuk nantinya biaya pendidikan ATR,”bebernya.
Selanjutnya mereka yang lulus akan disekolahkan menggunakan dana Pemerintah Papua. Nantinya setelah kebijakan lanjutan, masih akan dilihat lagi. Apakah akan ada perekrutan lagi untuk wilayah DOB Papua Pegunungan, Tengah dan Selatan. (Redaksi)
