PT Freeport Indonesia Gelar Media Gathering Bersama Insan Pers di Jayapura
JAYAPURA RadarPagiNews – VP Corporate Communication PT Freeport Indonesia (PTFI), Katri Krisnati memberikan apresiasi kepada insan pers di Jayapura atas kekerabatan yang sudah terjalin selama tahun 2024 ini.
Dimana dalam pemberitaan yang menyangkut PT Freeport Indonesia sudah sesuai fakta dan selalu dikonfirmasikan kepada pihaknya.
“Hal yang paling penting tentunya, kami di Freeport Indonesia ingin sekali berita – berita keluar dari media adalah berita – berita yang berdasarkan fakta dan apa adanya,”katanya saat Media Gathering bersama insan pers pada Kamis sore (14/11/2024) di Cafe Hangover – Jayapura.
Dirinya meyakini para insan jurnalis di Papua, ingin agar medianya dianggap sebagai pihak oleh publik dianggap sebagai media yang kredible dan berintegritas. Karena memang media menjadi salah satu model atau chanel untuk mendidik masyarakat.
“Ketika media memberikan informasi dan edukasi yang baik kepada masyarakat. Maka tentunya masyarakat akan mendapatkan pengetahuan yang bermanfaat,”tuturnya.

Acara Media Gathering yang dihadiri puluhan insan jurnalis media cetak, elektronik dan juga online dari Kota/Kabupaten Jayapura dan Keerom. Dibanjiri puluhan hadiah dan juga doorprize. Berlangsung penuh tawa dan canda serta dalam suasana penuh keakraban.
Turut hadir juga para Tim Coorporate Comunication PTFI diantaranya Internal Comunication Manager Stevanus Branko, Eksternal Comunication Manager Dessy, Superintendent Corporate Communications PTFI, Karel Luntungan.

Jadi Perusahaan Tambang Terbesar di Dunia
Lanjut Katri, sepanjang tahun 2024 ini PTFI mendapat berbagai tantangan dan juga mencapai satu accivement. Dimana pada akhir September 2024 lalu, PTFI meresmikan smelther tembaga yang terbesar di dunia berlokasi di Gresik. Dimana dengan diresmikannya smelter ini. Maka konsentrat tembaga dari Papua bisa diolah seluruhnya di dalam negeri.
“Jika digabungkan kapasitas produksi dari Smelter yang dikelola PT Smelthing dimana PTFI juga jmemiliki saham disana. Nantinya dari smelter ini akan dapat menghasilkan satu juta ton kartorate tembaga, 50 ton emas batangan, 200 ton perak dan juga berbagai logam mulia lainnya,”paparnya.
Dengan diresmikannya lokasi smelter di Gresik. Maka PTFI menjadi perusahaan pengelola tambang tembaga terbesar di dunia. Kemudian mengoperasikan smelter dengan single line terbesar di dunia.
“Maka kami menjadi perusahaan tambang terintegrasi dari hulu ke hilir terbesar di dunia milik Indonesia,”tekannya.
Hal ini tentunya akan membawa kebanggaan tersendiri bagi Papua. Dimana ini terjadi dan termasuk salah satunya support dari insan pers di Papua. Baik di Timika, Nabire (Papua Tengah) dan Jayapura (Papua). (Lia)
